Tuesday, August 24, 2010

saat aku mau egois ...

ketika aku harus menjalani hari dimana hanya ada aku, aku, dan aku.
lalu siapakah aku sehingga aku begitu berharga dan selalu disanjung-sanjung dengan kata aku.

egoiskah aku ?

jikalau aku boleh memilih, aku gak mau milih,
tapi aku mau minta,ya... minta tuk menjadi seperti yang ku mau,
aku mau begini, aku mau begitu, mau yang ini, mau yang itu ..

egoiskah aku ?

ketika sebuah persoalan datang untuk dihadapi, aku tak peduli.
aku selalu mencoba lari, namun apa dayaku yang tak mampu,
selalu memikirkan diri sendiri, apa untung ruginya buat sendiri,

egoiskah aku ?

saat orang-orang merasakan kehadiranku di tengah mereka,
bahagiakah mereka ? sampe aku harus tahu bahwa mereka benar-benar bahagia.
tapi... bahagiakah aku ? jikalau aku gak bisa merasakan kehadiran mereka ?
lalu dimanakah aku ?

egoiskah aku ?


Tuhan mengajarkan kepada kita tentang KASIH yang begitu nyata dalam kehidupan kita, dan kita yang telah menerima KASIH itu, apakah cukup hanya untuk kita sendiri, mengapa kita tidak mau mencoba tuk membagikan KASIH itu kepada mereka yang mungkin belum mengenal arti KASIH yang dari Tuhan Allah Bapa kita.

Berhentilah memikirkan diri sendiri, buanglah segala keegoisanmu, turunkan gengsimu, belajarlah untuk rendah hati kepada sesama kita.

Seperti ada tertulis, ”Kasihilah sesamamu seperti engkau mengasihi dirimu sendiri”.
Mengasihi diri sendiri disini janganlah disamakan dengan Egois.

Orang yang mengasihi dirinya sendiri akan selalu merenungkan dalam hatinya, bahwa apa yang dialaminya, dirasakannya, dibutuhkannya, itu juga akan dialami, dirasakan, atau dibutuhkan oleh orang lain juga.


Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!
Maz 139 : 23 – 24