Madah Pentakosta yang ajaib

23 Mei 2010

Hari yang penuh dengan kuasa Roh Kudus.
Hari yang menjadi titik balik dalam kehidupanku.
Bukan sebuah akhir namun menjadi awal dalam mengarungi hidupku ke depan.
Setiap kejadian yang aku alami di hari itu, mengingatkan aku akan motivasi terdalam di mana aku berada di sebuah komunitas di gerejaku.

Tersadar bahwa aku sudah kehilangan orang yang aku cintai, orang yang begitu berharga di hidupku. Aku berusaha untuk tetap bertahan. Bahwa aku harus kuat, bukan untuk dia ataupun untuk aku sendiri, tetapi untuk Dia yang telah mendampingi hidupku.

Tuhan akan pakai segala cara, dengan orang-orang sekitar dan dalam keadaan apapun untuk membentuk karakter kita agar makin bertumbuh. Dan proses itu berlangsung lama dan berat. Tidak ada yang instan. Aku sudah mengalaminya, dan kuharap Ia akan selalu menopang hidupku karena proses itu belum selesai.

Aku harus melihat diriku hancur, diserang dan diintimidasi oleh pikiran-pikiran bahwa ”Aku salah” ………
Bolehkah aku bertanya ? Dimana letak salahku ?

Saat aku mau mengikuti kedaginganku, mungkin pertanyaan itu akan jadi rema dalam hidupku, aku akan dikuasi oleh mereka yang mau mencuri damai sukacitaku.
Tetapi kembali lagi dalam perjalanan hidup, kita belajar akan sesuatu, selalu ada makna yang terpendam dalam setiap kejadian.

Misa Pentakosta

Madah Pentakosta yang mengubah hidupku.

Kini kuserahkan segala perkara, pergumulan, rasa sakit, dan hati yang remuk hanya kepadamu Tuhan, sembunyikan aku dibalik luka-lukaMu.

Ampunilah segala dosa-dosa ku agar kulayak menerima berkatMu serta ambil bagian bersama laskar surgawi untuk memuji dan memuliakan namaMu.



This is my desire: to honor You.
Lord with all my heart I worship You.
All I have within me, I give You praise.
All that I adore is in You.

Lord I give You my heart,
I give You my soul, I live for You alone.
Every breath that I take,
Every moment I'm awake,
Lord have Your way in me.